Sunday, 27 June 2010

6 Bulan, 15 Orang Tewas Gara-Gara Ponsel

6 Bulan, 15 Orang Tewas Gara-Gara Ponsel

COLOMBO - Menggunakan ponsel sambil berjalan memang berbahaya bagi pejalan kaki. Setidaknya dalam enam bulan terakhir, 15 orang di Sri Lanka tewas gara-gara tertabrak kereta api saat menggunakan ponsel di lintasan kereta api.

Menurut General Manager perusahaan kereta api Sri Lanka, Wijeya Samarasinghe, kebanyakan orang yang tewas tak mendengar suara peringatan kereta api karena sibuk menelepon. "15 orang meninggal dalam waktu enam bulan gara-gara sibuk dengan ponselnya," kata Samarasinghe seperti dilansir DigitalOne, Jumat (18/6/2010).

Korban terakhir yang tewas tertabrak kereta api saat menelepon adalah seorang guru yang sedang menerima telepon dari anaknya yang sedang kuliah di luar negeri.

Di Sri Lanka terdapat sekira 14 juta pengguna ponsel. Penetrasi tersebut terbilang cukup tinggi karena populasi penduduk Sri Lanka tercatat sekira 20 juta orang.

Sejumlah negara memang telah menyerukan agar pengguna ponsel tidak menyetir kendaraan atau berjalan sambil menggunakan ponsel. Tindakan tersebut dinilai lebih berbahaya daripada mengendarai mobil dalam keadaan terpengaruh alkohol. Sebuah studi tahun 2005 yangdipublikasikan jurnal Human Factors, menunjukkan pengendara dengan kadar alkohol dalam darah melebihi batas normal, pengemudi yang berbicara melalui telepon seluler, 18 persen cenderung menabrak kendaraan di depannya dan senggolan dengan mobil di samping belakang. Kalaupun tidak kecelakaan, laju kendaraan lebih lambat sehingga mengganggu alur lalu lintas yang menyebabkan jalanan macet



0 comments:

Post a Comment

silahkan komentar di sini

 
Powered by Blogger