Pengguna elipiji diminta untuk mencermati dan memilih tabung sejak membeli dari pengecer.
|
Kasus ledakan tabung gas terus saja terjadi di Jakarta dan menyebabkan kebakaran bahkan korban luka-luka dan korban jiwa. Kebocoran masih menjadi penyebab terbanyak dari ledakan itu.
Pengguna elipiji diminta untuk mecermati dan memilih tabung sejak membeli dari pengecer dan pastikan kalau regulator gas masih dalam keandaan baik.
Tempat peletakan tabung juga penting diperhatikan agar bila terjadi ledakan hanya terjadi risiko yang sangat minim. Hal ini untuk menghidari terjadinya ledakan hebat bila terjadi kebocoran.
Ini tips untuk memperkecil terjadinya ledakan tabung gas.
Saat membeli:
1. Pilih tabung dengan kondisi baik: mutu pengelasan baik, tanpa penyok, karat, goresan, cungkilan, dan tonjolan pada tabung.
2. Pilih tabung yang tercetak logo SNI.
- Pastikan segel plastik dalam keadaan baik.
3. Jika segel plastik dilepas, karet pengaman masih ada dan dalam keadaan baik (masih elastis, tidak longgar, aus, atau robek).
Sebelum menggunakan:
1. Tempatkan tabung pada ruangan dengan ventilasi terbaik.
2. Pastikan regulator dalam kondisi baik dan terpasang erat pada katup tabung dengan posisi knop regulator mengarah ke bawah.
3. Pastikan selang dalam kondisi baik dan terpasang erat dengan klem pada regulator maupun kompor, dan tidak tertekuk atau tertindih.
4. Saat tabung gas yang lama, pastikan tidak ada sumber api (rokok, kompor) menyala karena dimungkinkan masih ada sisa gas.
Jika terjadi kebocoran:
1. Segera matikan kompor, lepas tabung gas dari regulator, dan bawa tabung ke tempat terbuka dengan sirkulasi udara baik.
2. Buka semua ventilasi udara selebar-lebarnya sampai bau khas LPG hilang.
3. Jangan menghidupkan sumber api, peralatan listrik, dan peralatan lainnya yang dapat menimbulkan percikan listrik/api.
4. Periksa sumber kebocoran dengan mencelupkan tabung pada bak berisi air.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta agar PT Pertamina (Persero) semakin intensif dalam memantau tabung gas di lapangan.
Kasus ledakan tabung gas elpiji berukuran tiga kilogram selalu saja ada hampir setiap pekan. Bahkan dalam satu hari tiga kejadian serupa pernah terjadi di Jabodetabek.
Kepolisian sudah bekerjasama dengan Pertamina dalam mengungkap kasus terjadinya ledakan tabung gas yang terus berulang. Kepolisian juga menemukan modus baru seperti menyuntik tabung gas.
Pada Kamis 24 Juni 2010 lalu, tiga kebaran akibat ledakan tabung gas terjadi di Jakarta dan Bogor. Sebanyak lima rumah di kawasan Senen tebakar akibat ledakan tabung tiga kilogram.
Pada siang hari, rumah makan di kawasan Matraman, Jakarta Timur, porak-poranda pada bagian belakangnya akibat ledakan serupa. Empat pekerja mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Pada sore harinya dua warga Bogor harus menjalani perawatan akibat terkena ledakan tabung gas. (adi)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment
silahkan komentar di sini