Meski gempa belum mampu diprediksi, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membantu mengenali akan terjadinya gempa.
1. Melihat awan gempa, awan gempa ini berupa gugusan awan seperti angin puting beliung, atau bisa juga berbentuk batang pohon yang berdiri / vertical. Memang ini sangat kasuistis, artinya tidak semua gempa (terutama gempa berkekuatan besar) selalu didahului dengan munculnya awan gempa. Awan berbentuk aneh itu terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan sangat besar dari dalam perut bumi, sehingga menyerap daya listrik yang ada di awan. Itulah sebabnya mengapa awannya seperti kesedot ke bawah. Gelombang elektromagnetis itu sendiri terjadi akibat adanya pergeseran atau patahan lempeng bumi. Meski demikian, belum tentu adanya awan seperti itu bisa dijadikan patokan akan terjadi gempa besar. Bisa jadi awan seperti itu terbentuk oleh factor lain, misalnya oleh asap pesawat. Sebagai informasi, ketika terjadi gempa Kobe Jepang (1995), awan gempa terlihat di langit, 8 hari sebelum gempa terjadi. Sebelumnya, di tahun 1993 saat terjadi gempa Kagoshima, awan serupa terlihat sehari sebelumnya. Sementara itu pada saat terjadi gempa Nigata (2004) awan gempa terlihat 4 jam sebelumnya.
2. Untuk memastikan bahwa awan yang muncul itu awan gempa atau bukan bisa ditempuh pengecekan sederhana, yaitu dengan melakukan uji medan elektromagnetis, melalui : cek siaran TV, apakah tampilan di layarnya “brebet-brebet”, kalau ada mesin fax, dicek apakah lampunya tiba-tiba kedap-kedip (blinking) padahal tidak sedang transmit data, atau bisa dengan mengecek apakah data yang kita terima melalui fax teksnya berantakan atau tidak, matikan arus listrik, bila lampu neon tetap menyala berarti ada gelombang elektromagnetis berkekuatan besar.
3. Melihat perilaku hewan. Dua hal di atasbelum bisa dijadikan patokan pasti akan terjadi gempa. Untuk lebih meyakinkan kita bisa memperhatikan perilaku hewan. Bila pada saat yang bersamaan hewan-hewan bertingkah aneh / gelisah, berlarian ke sana kemari, kemungkinan ada gelombang elektromagnetis. Biasanya insting hewan sangat tajam dan bisa merasakan adanya gelombang elektromagnetis. Bila kita melihat gejala-gejala di atas, maka harus waspada dan melakukan tindakan-tindakan antisipasi bila terjadi gempa bumi.
0 comments:
Post a Comment
silahkan komentar di sini