Letak geologis Indonesia yang berada di jalur pertemuan tiga lempeng dunia menyebabkan wilayah Indonesia memiliki tingkat kerawanan gempa yang sangat tinggi. Pertemuan lempeng Eurasia, indo-australia, dan lempeng pasifik menyebabkan terjadinya gempa sepanjang tahun di Indonesia dengan kekuatan gempa yang berbeda-beda.
Semua wilayah di Indonesia rentan terhadap bencana gempa, kecuali Kalimantan. Gempa paling sering terjadi di jalur subduksi Sunda (Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara), subduksi Banda (wilayah laut Banda), zona tumbukan Maluku, dan papua. Gempa-gempa besar terutama banyak dijumpai di Sumatera, Papua, dan Maluku.
Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan 28 wilayah di Indonesia yang rawa gempa dan tsunami. Di antaranya NAD, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah bagian selatan, Jawa Timur bagian selatan, Bali, NTB, dan NTT. Kemudian Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen, dan Fak-Fak di papua serta Balikpapan, Kalimantan Timur.
0 comments:
Post a Comment
silahkan komentar di sini