1. Ton Per Centimeter Immersion (TPC).
TPC adalah jumlah ton yang diperlukan untuk mengadakan perubahan sarat kapal sebesar 1 cm.
Penambahannya = luas garis air x 1 cm
Penambahan V = 0,01 . WPA (m3)
Penambahan berat = 0,01 . WPA . 1,025 (ton).
2. Midship of sectional area
MSA adalah luas dari bagian tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal. Skala yang digunakan biasanya sama dengan skala sarat air.
3. Water Plan Area (WPA)
WPA adalah luas bidang garis air yang telah kita rencanakan dalam lines plan dari tiap-tiap water line. Kemungkinan-kemungkinan bentuk WPA ditinjau dari bentuk alas kapal antara lain:
- Kapal dengan rise of floor : pada 0 mWL luas garis air adalah nol karena luasan water line hanya berupa garis-garis lurus (base line), sehingga lengkung WPA dimulai dari titik (0,0).
- Kapal tanpa rise of floor : pada 0 mWL ada luasan yang terbentuk dari garis dasar sehingga luas garis air tidak sama dengan nol.
4. Koefisien Water Line (CW)
CWL adalah nilai perbandingan antara luas bidang garis air tiap water line dengan sebuah segiempat dengan panjang L dan lebar B dimana L adalah panjang maksimum dari tiap water lindan B adalah lebar maksimum dari tiap water line. Cwl dirumuskan sebagai berikut:
Cw = WPA/LxB
5. Midship Coefficient (CM)
CM adalah perbandingan antara luas penampang tengah kapal dengan luas suatu penampang dengan lebar B dan tinggi T.
Catatan : B adalah lebar maksimum kapal tiap WL
L adalah tinggi sarat air tiap WL.
CM = MSA/BxT
6. Block Coefficient
CB adalah perbandingan isi karene dengan suatu blok dengan panjang L, lebar B, tinggi T.
Cb = Volume/L.B.T
7. Prismatic Coefficient (Cp)
Cp adalah perbandingan isi karene dengan volume prisma dengan luas penampang tengah kapal dan panjang L.
Cp = Volume/MSAxL
= Cb/Cm
8. Moment To Change Trim One Centimeter (MTC)
MTC adalah momen yang dibutuhkan untuk mengadakan trim kapal sebesar 1 cm.
9. Displacement Due to One Centimeter of Trim by Stern (DDT)
DDT adalah besar perubahan displasemen kapal yang diakibatkan oleh perubahan trim kapal sebesar 1 cm. Apabila letak titik F dibelakang midship maka displasemen kapal akan lebih besar, sedangkan apabila letak titik F didepan midship maka akan sebaliknya.
10. Displacement
Displacemen adalah berat air yang dipindahkan karena volume kapal yang berada di bawah sarat kapal (kapal mempunyai kulit) satuan dalam ton. Tiap-tiap WL kita hitung displacemennya dengan cara:
kita hitung luas tiap WL (Awl) dengan simpson. Setelah ketemu luasnya lalu kita hitung displasemen dengan menggunakan simpson pula.
11. Displasement moulded
Displasement moulded adalah berat air yang dipindahkan oleh jumlah volume dari badan kapal yang tercelup didalam air (kapal tanpa kulit).
Displasement mouldet = displasement – shell displasement.
12. Wetted Surface Area
WSA adalah luas permukaan badan kapal yang tercelup untuk tiap-tiap sarat kapal.
13. Shell Displasement
Shell Displasement adalah berat air yang dipindahkan karena sjumlah volume dari kulit kapal yang tercelup didalam air (Satuan dalam Ton).
Shell Displasement = WSA x tebal plat x 1.025
14. Longitudinal center of bouyancy to metacentra (LBM)
Longitudinal center of bouyancy to meta centra (LBM) adalah jarak titik tekan bouyancy secara memanjang terhadap titik metacentra.
15. Longitudinal of keel to metacentra (LKM)
Longitudinal of keel to metacentra (LKM) adalah letak metacentra memanjang terhadap lunas kapal untuk tiap-tiap sarat kapal.
16. Longitudinal Center of bouyancy (LCB)
LCB adalah jarak titik tekan bouyancy terhadap penampang tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal.
17. Longitudinal Center Of Floatation (LCF)
LCF adalah jarak titk berat garis air terhadap penampang tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal .
18. Keel to Center of Bouyancy (KB)
KB adalah jarak titik tekan hidrostatik ke lunas kapal .
19. Tranverse of Keel to Metacenter (TKM)
TKM adalah letak metacentra melintang terhadap lunas kapal untuk tiap-tiap sarat kapal.
TPC adalah jumlah ton yang diperlukan untuk mengadakan perubahan sarat kapal sebesar 1 cm.
Penambahannya = luas garis air x 1 cm
Penambahan V = 0,01 . WPA (m3)
Penambahan berat = 0,01 . WPA . 1,025 (ton).
2. Midship of sectional area
MSA adalah luas dari bagian tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal. Skala yang digunakan biasanya sama dengan skala sarat air.
3. Water Plan Area (WPA)
WPA adalah luas bidang garis air yang telah kita rencanakan dalam lines plan dari tiap-tiap water line. Kemungkinan-kemungkinan bentuk WPA ditinjau dari bentuk alas kapal antara lain:
- Kapal dengan rise of floor : pada 0 mWL luas garis air adalah nol karena luasan water line hanya berupa garis-garis lurus (base line), sehingga lengkung WPA dimulai dari titik (0,0).
- Kapal tanpa rise of floor : pada 0 mWL ada luasan yang terbentuk dari garis dasar sehingga luas garis air tidak sama dengan nol.
4. Koefisien Water Line (CW)
CWL adalah nilai perbandingan antara luas bidang garis air tiap water line dengan sebuah segiempat dengan panjang L dan lebar B dimana L adalah panjang maksimum dari tiap water lindan B adalah lebar maksimum dari tiap water line. Cwl dirumuskan sebagai berikut:
Cw = WPA/LxB
5. Midship Coefficient (CM)
CM adalah perbandingan antara luas penampang tengah kapal dengan luas suatu penampang dengan lebar B dan tinggi T.
Catatan : B adalah lebar maksimum kapal tiap WL
L adalah tinggi sarat air tiap WL.
CM = MSA/BxT
6. Block Coefficient
CB adalah perbandingan isi karene dengan suatu blok dengan panjang L, lebar B, tinggi T.
Cb = Volume/L.B.T
7. Prismatic Coefficient (Cp)
Cp adalah perbandingan isi karene dengan volume prisma dengan luas penampang tengah kapal dan panjang L.
Cp = Volume/MSAxL
= Cb/Cm
8. Moment To Change Trim One Centimeter (MTC)
MTC adalah momen yang dibutuhkan untuk mengadakan trim kapal sebesar 1 cm.
9. Displacement Due to One Centimeter of Trim by Stern (DDT)
DDT adalah besar perubahan displasemen kapal yang diakibatkan oleh perubahan trim kapal sebesar 1 cm. Apabila letak titik F dibelakang midship maka displasemen kapal akan lebih besar, sedangkan apabila letak titik F didepan midship maka akan sebaliknya.
10. Displacement
Displacemen adalah berat air yang dipindahkan karena volume kapal yang berada di bawah sarat kapal (kapal mempunyai kulit) satuan dalam ton. Tiap-tiap WL kita hitung displacemennya dengan cara:
kita hitung luas tiap WL (Awl) dengan simpson. Setelah ketemu luasnya lalu kita hitung displasemen dengan menggunakan simpson pula.
11. Displasement moulded
Displasement moulded adalah berat air yang dipindahkan oleh jumlah volume dari badan kapal yang tercelup didalam air (kapal tanpa kulit).
Displasement mouldet = displasement – shell displasement.
12. Wetted Surface Area
WSA adalah luas permukaan badan kapal yang tercelup untuk tiap-tiap sarat kapal.
13. Shell Displasement
Shell Displasement adalah berat air yang dipindahkan karena sjumlah volume dari kulit kapal yang tercelup didalam air (Satuan dalam Ton).
Shell Displasement = WSA x tebal plat x 1.025
14. Longitudinal center of bouyancy to metacentra (LBM)
Longitudinal center of bouyancy to meta centra (LBM) adalah jarak titik tekan bouyancy secara memanjang terhadap titik metacentra.
15. Longitudinal of keel to metacentra (LKM)
Longitudinal of keel to metacentra (LKM) adalah letak metacentra memanjang terhadap lunas kapal untuk tiap-tiap sarat kapal.
16. Longitudinal Center of bouyancy (LCB)
LCB adalah jarak titik tekan bouyancy terhadap penampang tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal.
17. Longitudinal Center Of Floatation (LCF)
LCF adalah jarak titk berat garis air terhadap penampang tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal .
18. Keel to Center of Bouyancy (KB)
KB adalah jarak titik tekan hidrostatik ke lunas kapal .
19. Tranverse of Keel to Metacenter (TKM)
TKM adalah letak metacentra melintang terhadap lunas kapal untuk tiap-tiap sarat kapal.
1 comments:
bagaimnana cara kita mencari KB, KG, GM, KM dalam perhitungan tersebut thx
Post a Comment
silahkan komentar di sini