Tuesday, 22 June 2010

Pengertian gempa

Ketika kita sedang asyik mengetik di depan computer, tiba-tiba kursi terasa bergoyang. Atau tiba-tiba lampu gantung di langit-langit berayun-ayun. Inilah salah satu gejala yang kita rasakan bila terjadi gempa.

Gempa terjadi karena adanya pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik. Gelombang ini menjalar menjauhi focus (sumber gempa) ke segala arah di dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi,getarannya bisa merusak apa saja yang dilewatinya. Besarnya daya rusak ini tergantung pada kekuatan sumber gempa dan jarak fokus. Kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ditentukan juga oleh mutu bangunan dan mutu tanah dimana bangunan itu berdiri. Tanah yang labil dan kontruksi bangunan yang tidak memenuhi standar bangunan tahan gempa memberikan peluang kerusakan yang lebih parah.

Gempa dalam skala kecil mungkin hanya menyebabkan lampu gantung berayun-ayun, atau tempat duduk kita bergoyang. Tetapi bila gempa yang terjadi berkekuatan besar bisa menyebabkan runtuhnya gedung-gedung bertingkat, rumah, gedung sekolah, tempat badah, dan bangunan-bangunan lainnya.
Gempa terus terjadi mengiringi sejarah terbentuknya peradaban manusia. Mungkin sudah tak terhitung besarnya kerugian dan bencana yang ditimbulkan oleh peristiwa gempa bumi. Ribuan, bahkan sudah ratusan ribu nyawa melayang akibat gempa. Bahkan sejak 4000 tahun yang lalu gempa bumi telah menelan korban 13 juta jiwa.

Di Indonesia gempa terjadi hampir sepanjang tahun dengan kekuatan yang berbeda-beda. Gempa dahsyat diikuti tsunami yang melanda Aceh-Sumut akhir tahun 2004, gempa Alor (2004), gempa Nabire (2004), atau gempa Nias (2005) adalah peristiwa kelam yang memperpanjang daftar gempa-gempa yang pernah terjadi di Indonesia sebelumnya. Dengan jumlah korban mencapai ratusan ribu orang tak urung menjadikan gempa sebagai salah satu fenomena alam yang sangat berbahaya. Peristiwa-peristiwa serupa bukan tidak mungkin akan terjadi lagi mengingat letak Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng dunia.

0 comments:

Post a Comment

silahkan komentar di sini

 
Powered by Blogger