Friday, 12 March 2010

Entrepreneur Kunci Kebangkitan Indonesia


Dalam waktu dekat ini Indonesia akan memasuki era perdagangan bebas. Hal ini bisa sangat menguntungkan tapi juga bisa memberikan efek negatif bagi para produsen Indonesia. Hal ini lebih dikarenakan ketidak mampuan produsen Indonesia dalam bersaing dengan produsen dari luar negeri. Bukan kualitas yang dipermasalahkan, tapi masalah hak paten yang belum dimiliki. Suatu kejadian yang sebenarnya tidak perlu terjadi apabila para produsen Indonesia mengerti dan tanggap dengan hasil karya mereka, karena dalam dunia usaha sangat rawan sekali dengan yang namanya plagiarisme (penjiplakan produk). Sebagai contohnya adalah begitu banyak merek-merek baru yang hadir dengan memasarkan produk yang mirip dengan para produsen-produsen terkenal sebelumnya, seperti Nokia, Honda, dan banyak lagi yang lainnya. Plagiarisme ini bisa berbentuk nama merk produk, bentuk produk, hingga komponen-komponen pelengkapnya. Jika tidak dilakukan pematenan terhadap hasil produk, dan produk itu sangat mudah untuk ditiru oleh orang lain maka peluang terjadinya plagiarisme akan sangat besar.

Kewirausahaan atau entrepreneur adalah salah satu kunci pokok dalam menyambut era perdagangan bebas yang akan segera kita jalani nanti. Dengan ber-wirausaha maka masyarakat Indonesia akan lebih mampu bersaing, karena mereka tak lagi menjadi job seeker tetapi sudah menjadi job creator. Akan tetapi dalam menumbuhkan suatu sikap entrepreneur dalam jiwa seseorang itu bukanlah hal yang mudah, perlu adanya niat yang kuat dan pembelajaran yang berkala dan dilakukan terus-menerus. Lingkungan sekitar juga bisa menjadi kunci penting dalam pertumbuhan sikap entrepreneur dalam jiwa seseorang. Idealnya, 2% dari jumlah penduduk suatu negara adalah seorang entrepreneur, tapi hal ini sangat berkebalikan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia karena hanya sekitar 400.000 orang saja yang telah bergelar entrepreneur. Hal ini berarti baru sekitar 0.2% saja yang telah menjadi entrepreneur dan tak lagi menggantungkan hidupnya pada pekerjaan yang diberikan orang lain (job seeker).

Black in News yang merupakan suatu media penyiaran milik Djarum Black pernah menayangkan suatu berita tentang kreatifitas, yakni kunci inggris digital. Memang harga kunci digital ini sangat mahal yakni mencapai 3 juta rupiah, akan tetapi karena produk ini sangat kreatif dan penuh dengan inovatif maka harga yang mahal ini tidak lagi menjadi suatu permasalahan bagi para konsumen untuk membelinya. Hal seperti inilah yang harus dilakukan oleh masyarakat Indonesia agar produk yang dihasilkan memberikan nilai jual yang tinggi dan laku di pasaran dunia. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah masalah hak paten yang terkadang dilupakan oleh produsen kita, karena dengan adanya hak paten maka produk dan jasa yang dihasilkan bisa dilindungi dari adanya penjiplakan dan pengakuan dari orang lain. Jangan sampai kejadian pengakuan budaya Indonesia oleh negeri tetangga terjadi lagi.

0 comments:

Post a Comment

silahkan komentar di sini

 
Powered by Blogger