VIVAnews - Maskapai penerbangan murah Ryanair berencana mengoperasikan penerbangan di mana sebagian penumpang harus berdiri sepanjang perjalanan. Satu tiket dijual dengan harga sangat murah, hanya 5 poundsterling atau sekitar Rp67 ribu.
Kepala eksekutif Ryanair, Michael O'Leary, akan mengajukan proposal "area berdiri" tersebut hari ini waktu setempat, Kamis, 1 Juli 2010. Area berdiri dengan "kursi vertikal" itu akan disediakan di bagian belakang 250 armada pesawat.
Ryanair, seperti dikutip dari laman The Telegraph, juga akan mengenakan biaya 1 poundsterling atau sekitar Rp13 ribu pada tiap penumpang yang menggunakan fasilitas toilet. Kebijakan itu diharapkan bisa mendorong penumpang untuk menggunakan toilet bandara sebelum masuk pesawat.
Maskapai Irlandia ini juga akan mengusulkan toilet koin. "Perubahan lain yang sedang kami usahakan adalah melepas sepuluh deret kursi terakhir sehingga jumlah (kursi normal) menjadi 15 deret," kata O'Leary. Sedangkan satu area berdiri kira-kira seluas sepuluh deret kursi.
Uji coba untuk mengetes keamanannya akan dilakukan tahun lalu. Namun, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan bahwa rencana tersebut kemungkinan besar akan berbenturan dengan syarat standar keamanan.
Kepala eksekutif Ryanair, Michael O'Leary, akan mengajukan proposal "area berdiri" tersebut hari ini waktu setempat, Kamis, 1 Juli 2010. Area berdiri dengan "kursi vertikal" itu akan disediakan di bagian belakang 250 armada pesawat.
Ryanair, seperti dikutip dari laman The Telegraph, juga akan mengenakan biaya 1 poundsterling atau sekitar Rp13 ribu pada tiap penumpang yang menggunakan fasilitas toilet. Kebijakan itu diharapkan bisa mendorong penumpang untuk menggunakan toilet bandara sebelum masuk pesawat.
Maskapai Irlandia ini juga akan mengusulkan toilet koin. "Perubahan lain yang sedang kami usahakan adalah melepas sepuluh deret kursi terakhir sehingga jumlah (kursi normal) menjadi 15 deret," kata O'Leary. Sedangkan satu area berdiri kira-kira seluas sepuluh deret kursi.
Uji coba untuk mengetes keamanannya akan dilakukan tahun lalu. Namun, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan bahwa rencana tersebut kemungkinan besar akan berbenturan dengan syarat standar keamanan.
0 comments:
Post a Comment
silahkan komentar di sini